Selamat Datang di Coretankoe

Senin, 30 Juni 2014

Stop Black Campaign!!!

Marhaban ya Ramadhan, Selamat menjalankan ibadah puasa, mudah-mudahan ibadah puasa kita dan ibadah-ibadah yang lainnya di tahun ini lebih baik dari tahun kemarin dan diterima Allah swt. Amin... Amin... Amin ya Rabbal Alamiiin.

Di bulan puasa yang penuh barakah ini, semoga para pembaca diberi kesehatan oleh Allah swt sehingga kita bisa menunaikan puasa selama 1 bulan full tanpa ada yang bolong-bolong, kecuali bagi muslimah yang ada halangan alias tamu tak diundang(baca khaid), kalau saya sendiri juga berharap bisa seperti tahun kemarin tanpa ada halangan apapun. Amin

Okey kali ini saya hanya ingin menuliskan sedikit tentang ramainya Kampanye Pilpres ....(wuihh ikutan meramaikan juga ya..)
Miris sekali rasanya ketika kita melihat berita-berita baik di media tayang, ataupun media sosial yang lebih dikenal dengan istilah Sosmed yang menampilakn komentar-komentar yang tidak sepantasnya dipublikasikan, diantaranya ada yang saling menjelekkan ataupun menghujat salah satu dari Capres-Cawapres.

Bolehlah kita berbeda pandangan ataupun pilihan karna itu adalah hak kita sebagai warga negara Indonesia untuk memilih nanti tepatnya pada tanggal 9 Juli 2014. Namun apakah kita harus saling menghujat atau menjatuhkan salah satu dari Capres-Cawapres yang kebetulan hanya ada 2 Pilihan : Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo- Jusuf Kalla. Benar salah satu dari kedua pilihan tersebut kelak akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang nantinya wajib kita hormati, ya ... bagaimanapun salah satu dari mereka jika sudah terpilih, itu menandakan pilihan rakyat, yang menurutku rakyat sekarang memang sudah pintar-pintar dalam menentukan sikap dan pilihan.(bukan sebatas karena uang, iming-iming dll)

Saya sependapat dengan himbauan Habib Luthfi kepada jamaahnya khususnya dan seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dalam gema sholawatnya untuk bisa mensukseskan Pemilu tahun ini tanpa ada Kampanye Hitam atau Black Campaign.
yang mengherankan lagi adalah ketika mereka memberi komentar yang tajam-tajam(tidah hanya silet x) yang cenderung menghujat, apakah mereka sadar kalau dirinya itu benar lebih baik dari yang dihujat, bahkan yang lebih ekstrim lagi jika sudah saling mengfitnah,Naudzubillah min dzalik. Jika kita memang tdak tahu kebenarannya kenapa kita tidak pasrahkan saja ma yang diatas (Allah Maha Mengetahui). .

Bukankah dalam A-Qur’an, Allah telah mengingatkan kita dalam Surat Alhujurat ayat 11 :
yang artinya:  Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman[1410] dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

So jika kita dah tahu, tentunya mari kita bersama-sama ciptakan kedamaian, ketenangan dan juga tidak saling menghujat yang bisa memecahkan persatuan dan kesatuan RI. Apalagi jika kita melihat ayat berikutnya ayat 12 masih dalam surat yang samaal Hujuraat.
yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Akhirnya saya hanya bisa berpesan untuk diri sendiri paling tidak untuk tidak berprasangka buruk terhadap seseorang ataupun mencari-cari kejelekan orang, kalau kita memang mengidolakan pada salah satu Capres-Cawapres(apalagi ini bulan yang suci sudah sepantasnya hati kita pun ikut suci), mari perlihatkan kehebatan-kehebatan mereka tanpa harus melemahkan yang lainnya, karena mereka semua adalah Anak bangsa Indonesia yang patut kita hormati dan banggakan. (lebih asyik kali kalo beritanya yang dimuat adalah yang positip-positip, tapi itulah dunia ada putih ada hitam ... :-)
Mudah-mudahan coretan ini bermanfaat buat kita semua. Amin